Jumat, 20 Mei 2011

hujan ikan di jepang

Hujan Ikan di Jepang merupakan salah satu dari sekian banyak Kejadian Aneh yang ramai dibicarakan di tahun 2010. Fenomena hujan ikan di Jepang ini, sebenarnya terjadi pada tahun lalu, tepatnya bulan Juni 2009. Tidak hanya ikan, katak kecil dan berudu juga terjadi ketika itu.
9 Juni, anggota polsek Ishikawa melaporkan di kota Nakanoto, sejumlah ikan kecil yang ditemukan tersebar di daerah pemukiman. Sekitar 10 ikan disisihkan dari pinggir jalan dan dari atap mobil dan ikan ini sejenis ikan mas yang berukuran panjang 3-5 cm .

15 Juni , anggota polsek Miyagi melaporkan sekitar jam 5:00 di kota Taiwa, seorang penduduk 74 tahun,mendengar suara hujan di luar rumahnya. Ia melangkah ke luar dan menemukan sekitar 50 kecebong tersebar di halaman rumah dan di atap. Kecebong-kecebong ini masih basah, tetapi tak satu pun dari mereka yang masih hidup. Menurut wanita tersebut, langit cerah dan tidak ada angin. Ia tidak melihat burung-burung beterbangan di langit.

16 Juni, anggota polsek Saitama melaporkan bahwa pada jam 1:00 di kota Kuki, seorang pria berusia 77 tahun melaporkan telah ditemukan lebih dari 20 bangkai berudu dan ikan kecil di halaman rumahnya. Pria yang tinggal sekitar 1 kilometer dari dekat hutan tempat biasanya gagak bertengger. Ia percaya gagak-gagak itu menjatuhkan berudu dan ikan di halaman rumahnya.

16 Juni sekitar pukul 8:00, anggota Polsek Aichi melaporkan bahwa ada seorang karyawan sebuah perusahaan yang berusia 45 tahun sedang mengemudi melewati kota Chiryu dalam perjalanannya untuk berangkat bekerja, tidak lama kemudian dia mendengar suara sesuatu yang seakan melempari atap mobilnya. Ketika ia tiba di tempat kerja, ia menemukan 25 bangkai kecebong , masing-masing sekitar 5 cm panjang, berhamburan di bagian atas dan sisi kendaraan.

17 Juni, anggota Polsek Toyama melaporkan bahwa pada jam 8:40 di kota Asahi, pekerja berusia 59 tahun di sebuah perusahaan menemukan sekitar 30 kecebong berserakan di jalan di depan rumahnya. kecebong-kecebong ini ketika diukur memiliki panjang sekitar 3 cm panjang dan telah mulai mengembangkan kaki. Cuaca tenang dan sebagian berawan, sehingga tidak mungkin mereka tersapu dalam hembusan angin. Seorang ahli biologi setempat mengatakan bahwa kecebong-kecebong ini mungkin telah mati karena dehidrasi setelah berkeliaran keluar dari sawah terdekat. Pria tersebut percaya bahwa mereka mungkin telah dijatuhkan oleh sekawanan burung gagak.

24 Juni, anggota polsek Yamagata melaporkan bhwa pada jam 4.30 sore,seorang instruktur piano 34tahun di kota Shinjo menemukan sekitar 40 bangkai kecebong yang masih basah di halaman, tepat ketika ia berjalan meninggalkan anjingnya. Si wanita melihat kecebong-kecebong tersebut setelah anjing itu mulai mengendus penuh semangat di tanah halaman luar. Dia menemukan kecebong yang masih basah menempel di hidung anjing. Kecebong-kecebong ini, banyak yang hancur, dan paling tidak dua jam sebelumnya belum ada bermunculan di halaman rumahnya.

Belum ada penjelasan yang masuk akal untuk hujan hewan seperti ini. Meskipun beberapa orang percaya hujan kecebong mungkin merupakan akibat dari gangguan cuaca seperti puting beliung tetapi tidak ada lembaga meteorologi yang telah mengamati kemungkinan adanya angin yang kuat atau kondisi cuaca yang tidak stabil di salah satu daerah di mana hujan kecebong terjadi.

Banyak perselisihan pendapat mengenai penyebab, bahkan ahli lain ada yang mengemukakan mungkin hujan ini karya para pranksters atau tukang iseng , atau bahkan mungkin makhluk luar angkasa yang melakukannya.

Selasa, 17 Mei 2011

Misteri Crop Circle

Crop Circle merupakan fenomena alam penuh misteri yang sekarang paling sering di jumpai.Sudah hampir 350 tahun semenjak kemunculannya pertamakali di Inggris pada tahun 1647, sampai sekarang belum ada jawaban yang pasti bagaimana cara mereka terbentuk.
Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri (dan kebayakan berukuran besar/luas ), bahkan ada juga yang yang biasa ditemui membentuk citra mahkluk hidup seperti kalajengking,bungamatahari,Lebah,dll.diladang pertanian khususunya gandum. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang, banyak ditemukan fenomena crop circle. Fenomena ini biasanya muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman.. Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, yang menunjukkan bahwa pembuatnya adalam makhluk yang cerdas. Tapi, crop circle ini bukan dibuat oleh manusia berdasarkan berbagai bukti yang telah diselidiki oleh para ilmuwan. Lantas mahkluk apa seperti yang kurang kerjaan membuat semua ini??? Crop circle banyak dijumpai di Inggris selatan.
Banyak yang mengkaitkan crop circle ini dengan kegiatan spiritual karena rangkaian bentuk geomtri yang terbentuk di ladang pertanian itu (gambar-gambar itu terbentuk dengan tanaman yang rebah / roboh). Menurut informasi yang ada, kemunculan fenomena crop circle ini sering disertai juga dengan pemunculan ufo yang berbentuk bola cahaya. Sebuah video yang berhasil merekam proses terjadinya sebuah crop circle (di oliver’s castle tahun 1996, lihat foto atas) menunjukkan bahwa sebuah crop circle terbentuk dalam waktu hanya sekitar 20 detik saja. Padahal besarnya mencapai puluhan meter. Fenomena ini bahkan diperkirakan telah muncul sejak ratusan tahun lalu. Sebuah ukiran pahatan kayu dari abad 17 yang dinamakan “Mowing Devil” menunjukkan ada makhluk yang dipercaya adalah setan, membuat kerusakan berupa lingkaran di ladang pertanian.
Kemunculannya di Rusia beberapa tahun yang lalu sangatlah menakjubkan,dimana mereka bermunculan silih berganti.Masyarakat sekitar yang melihatnya sungguh tidak mengerti,bagaimana cara mereka bisa terbentuk secepat itu.dalam kurun semalam saja,sekitar 6-7 crop circle dengan ukuran yang besar telah terbentuk dihamparan ladang gandum mereka.Yang membuat mereka semakin berdecak kagum adalah macam-macam bentuk dari crop circle itu sendiri,ada yang membentuk citra bunga matahari yang luar biasa indahnya.Sampai saat ini,banyak spekulasi dan pandangan mengenai peroses terbentuknya Crop Circle.Ada yang beranggapan fenomena tersebut memang dibuat oleh manusia,tapi ada pula yang beranggapan murni dari proses gejala alam. Avebury Trusloe, nr Beckhampton, Wiltshire. Reported 30th June 2006 spekulasi-spekulasi dan asumsi orang tentang crop circle Lingkaran aneh nan misterius di ladang gandum adalah fokus yang selalu menarik perhatian dan penelitian dari kalangan ilmuwan, dan hingga kini belum ada kesimpulan atas sebab terjadinya fenomena tersebut, saat ini terdapat 5 versi utama. Berikut penjelasannya…
 Mengapa lingakaran aneh tersebut kerap muncul disitu? Dan kini, lingkaran itu pernah muncul di ladang bunga matahari, Rusia, lantas kenapa bisa demikian? Mungkin kita hanya dapat menunggu ilmuwan untuk menyingkapnya lebih lanjut.

kalo menurut kami, crop circle tersebut sengaja di buat oleh Perbuatan manusia sebenernya sulit untuk percaya kalo ini perbuatan manusia. Cukup banyak yang beranggapan, bahwa apa yang disebut lingkaran ladang gandum itu tidak lebih dari perbuatan iseng seseorang. Menurut ilmuwan Anderro dari Inggris yang telah menyelidiki sekaligus meneliti fenomena tersebut selama 17 tahun lamanya, bahwa ada sekitar 80% lingkaran ladang gandum itu merupakan buatan manusia. Seorang warga Inggris pernah menuturkan kepada media massa, bahwa dia dan beberapa temannya adalah pembuat lingkaran ladang gandum di London, Inggris. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan gambar desain, ketika gandum di ladang hampir matang, dengan sebuah paku panjang dipantakkan di ladang gandum, dan paku itu dijadikan sebagai pusatnya, selanjutnya, melingkari permukaan tanah dengan tali, lalu muncullah sebuah lingkaran ladang gandum. Masalahnya, apakah mungkin dia dapat membuat lingkaran tersebut dalam satu malam tanpa alat bantu yang memadai? lalu tujuan membuatnya untuk apa?
ini kami memberikan video, bahwa crop circle tersebut memang bisa di buat oleh manusia : boleh di lihat tapi jangan di coba ya kawan. check this out !!!
key word: fenomena 



Sabtu, 14 Mei 2011

misteri danau loch ness

Makhluk ini dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau yang senantiasa tenang itu. Namun hingga kini, monster yang berjuluk Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?

Sejumlah ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie–seperti kebanyakan makhluk legenda lainnya-memilih untuk menyembunyikan identitasnya, mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke dasarnya itu.

Kisah tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul “Life of St Columba” tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai sesosok monster di Danau Loch Ness. Disebutkan pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.

Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an, isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan. Hal ini sehubungan dibukanya jalan raya di sekitar danau yang memudahkan turis dan petualang melintasi area danau yang memiliki panorama indah itu.

Di abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di tengah danau.

Kisah menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.
Dideskripsikan, makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter, leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil mereka.

Laporan lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok “dinosaurus” di tepian utara Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.

Makhluk itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan danau.

Lantas pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30 pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch Ness.

Disebutkannya, “monster” itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk itu kemudian menyelam ke dalam danau.

Bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness. Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke London.

Kemudian pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil, sebelum akhirnya hilang dari pantauan.

Laporan sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil selama beberapa menit.

Foto dan Rekaman
Yang pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet hitam berliku dan air yang menyembur.

Foto pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode “Surgeon’s Photo”. Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan hanya tipuan dan rekayasa.

Foto lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.

Sementara pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16 mm. Tetapi film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi bukti ilmiah penting tentang Nessie.

Lalu rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960), seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora. Namun banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah orisinil!

Beberapa ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness, namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC) pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah Nessie ada atau tidak.

Apakah monster ini bersembunyi di bawah rerumputan Danau Loch Ness yang tebal di kedalaman sampai 240 meter? Ini tetap menjadi misteri yang menyelimuti danau sepanjang 37 km dengan lebar 8 km itu.

Monster Loch Ness Muncul Lagi
Belasan ekspedisi ilmiah modern sejak tahun 1967 sampai 2000-an sudah dilakukan di sekitar perairan Danau Loch Ness, namun tak satupun yang membuahkan hasil.

Namun sebuah temuan menggemparkan dipublikasikan pada penghujung Mei dan awal Juni tahun ini, yaitu sebuah rekaman gambar monster Loch Ness yang diabadikan Gordon Holmes.

Gordon Holmes (55 tahun), seorang teknisi laboratorium asal Shipley, Yorkshire, Inggris, mungkin satu-satunya turis yang paling beruntung. Saat berlibur di tepian Danau Loch Ness, ia dikejutkan penampakan monster Loch Ness yang legendaris itu. Holmes berhasil merekam gambar video Nessie tersebut pada 26 Mei 2007 dalam durasi belasan menit.

“Saya hampir tak memercayai mata saya saat melihat riapan air dan benda hitam (jet black thing) sepanjang 14 meteran (45 kaki) itu, bergerak cepat di permukaan air,” kata Holmes, seperti yang dikutip dari AP dan BBC dalam sebuah wawancara.

Holmes menjelaskan, makhluk itu bergerak lurus dengan kecepatan 10 km per jam (6 mil per jam).
Mengenai rekaman gambar ini, Adrian Shine, ahli biologi kelautan di pusat penelitian Loch Ness 2000 di Drumnadrochit, tepian danau tersebut, menyatakan akan meneliti hasil rekaman gambar tersebut.

Walau bersikap skeptis, ia sendiri kagum dengan kualitas citra vidoe tersebut. Karena dari beberapa rekaman gambar yang pernah dibuat tentang Nessie, rekaman Holmes adalah yang terbaik dan terjelas, lengkap dengan background pemandangan yang selaras dengan objek monster Nessie yang bergerak. Begitupun, Shine dan sejumlah ilmuwan lain akan melakukan penelitian intensif terhadap gambar tersebut dan mungkin akan melaporkan hasilnya pada Juli 2007.

Sementara sejumlah ahli lain menganggap rekaman itu bisa saja palsu atau rekayasa, namun melihat kualitas gambarnya yang prima, mereka belum bisa memastikannya. Ada yang menganggap rekaman yang juga sudah disiarkan BBC Skotlandia pada 29 Mei 2007 itu mungkin hanya citra belut raksasa.

Bentuknya memang mirip makhluk legendaris Nessie yang sama dengan sejumlah kecil laporan yang benar dari saksi mata terdahulu. Atau bisa saja spesies makhluk air lain yang belum dikenal. Setidaknya rekaman Holmes kembali membangkitkan antusiasme tentang misteri monster penghuni Danau Loch Ness.

Pasca pemutaran film itu, seorang penulis buku asal Inggris, William Hill, pada 4 Juni 2007, menawarkan hadiah 1 juta poundsterling bagi siapa saja yang bisa menyajikan bukti konklusif tentang keberadaan Nessie untuk Natural History Museum di London!

lubang neraka di uzbekistan



Sebuah fenomena alam yang memberi kiasan akan sebuah tempat yang pastinya semua orang ingin menghindarinya. Scenery ini wujud di negara Asia Tengah Uzbekistan. Menakutkan tapi kemungkinan adalah dari lahar gunung berapi atau mulut gunung berapi tersebut.

Hanya sebagai tatapan, kalau kita masuk dalam itu, tapi penjelasan sebenarnya adalah : Tempat ini adalah di Uzbekistan yang digelar oleh penduduk setempat sebagai Pintu ke Neraka, terletak berhampiran dengan sebuah bandara kecil bernama Darvaz. Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yang lampau.

Seorang ahli geologis telah menggali tempat ini untuk mencari gas asli. Secara tiba-tiba semasa penggalian tersebut, mereka telah terjumpa satu jurang besar di bawah tanah.

Karena terlalu besar sehingga semua peralatan penggalian tersebut telah masuk ke dalam jurang tersebut. Tiada siapapun yang berani turun ke dalam jurang tersebut disebabkan jurang tersebut dipenuhi gas asli bumi. Untuk menghindari gas bumi yang akan mencemarkan bumi, mereka telah menyalakan api di dalam jurang tersebut dan semenjak dari itu sehingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti walau sesaat.

misteri kematian adolf hitler yang misterius



Diktator Jerman, Adolf Hitler diyakini tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, fakta itu kini dipertanyakan.
Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28 September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat menyatakan tengkorak milik Hitler yang disimpan Rusia bukan milik pemimpin NAZI tersebut.
Itu adalah tengkorak perempuan berusia di bawah 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun.
Penemuan ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945. Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.
Sejumlah teori beredar soal dimana kematian Hitler. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia.

Jurnalis Argentina sekaligus pengarang buku 'Bariloche Nazi', Abel Basti meyakini Hitler tewas di Argentina pada 1960.

Basti mengklaim Hitler melarikan diri dari Jerman menggunakan kapal selam. Bersama belahan jiwanya, Eva Braun, Hitler diyakini menghabiskan hari-hari terakhirnya di sebuah kota bernama Bariloche. Basti mendasarkan klaimnya atas keterangan beberapa saksi.

Kemudian, seperti dikutip laman Salisburypost, 30 Agustus 1999, artikel surat kabar pada 17 Juli 1945, memberitakan Hitler dan Eva braun terlihat di Argentina.

Seorang wartawan mengirim cerita dari Montevideo ke Chicago Times -- Hitler dan Braun melarikan diri ke Argentina dengan kapal selam. Keduanya hidup di kompleks orang-orang Jerman di Patagonia.

Sementara, klaim bahwa Hitler meninggal di Brazil didasarkan pengakuan anggota NAZI bahwa Hitler meninggal pada 1980 di Brazil.

Brazil diketahui sebagai tempat pelarian para mantan pengikut Hitler. Sebuah makam NAZI bahkan ditemukan di pedalaman Hutan Amazon, lengkap dengan lambang NAZI di nisan yang berbentuk salib.

Makam NAZI di pedalaman Amazon


***
Sebuah artikel mengejutkan telah lama beredar di sejumlah mailing list dan laman jejaring sosial. Artikel itu berisi versi lain cerita kematian diktator Jerman, Adolf Hitler. Dikatakan Hitler meninggal di Indonesia.

Cerita ini berawal dari sebuat artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut.

Klaim yang diajukan dr Sosrohusodo jadi polemik. Dia mengatakan dokter tua asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara adalah Hitler di masa tuanya

Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak bisa berjalan normal --- Dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan.

Kemudian, tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya -- yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun.

Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.

Keyakinan Sosro, bahwa dia bertemu Hitler dan Eva Braun, membuatnya makin tertarik membaca buku dan artikel soal Hitler. Kata dia, setiap melihat foto Hitler di masa jayanya, dia makin yakin bahwa Poch, dokter tua asal Jerman yang dia temui adalah Hitler.

Keyakinannya bertambah saat seorang keponakannya, pada 1980, memberinya buku biografi Adolf Hitler karangan Heinz Linge yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria.

Dalam halaman 59 artikel itu diceritakan kondisi fisik Hitler di masa tua. "Sejumlah orang Jerman tahu Hitler menyeret kakinya saat berjalan, penglihatannya makin kabur, rambutnya tak lagi tumbuh. Kala perang makin berkecamuk dan Jerman terus dipukul kalah, Hitler menderita kelainan syaraf."

Saat membaca buku tersebut, Sosro makin yakin, sebab kondisi fisik yang sama dia temukan pada diri Poch.

Dalam buku tersebut juga diceritakan tangan kiri Hitler selalu bergetar sejak pertempuran Stalingrad (1942 -1943) -- yang merupakan pukulan dahsyat bagi tentara Jerman.

Sosro mengaku masih ingat beberapa percakapannya dengan Poch yang diduga adalah Hitler. Poch selalu memuji-muji Hitler. Dia juga mengatakan tak ada pembunuhan di Auschwitz, kamp konsentrasi yang diyakini sebagai lokasi pembantaian orang-orang Yahudi.

"Saat saya bertanya soal kematian Hitler, dia mengatakan tak tahu. Sebab, saat itu situasi di Berlin dalam keadaan chaos. Semua orang berusaha menyelamatkan diri masing-masing," kata Sosrohusodo, seperti dimuat laman Militariana.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja berkali-kali."

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.

Usai membaca artikel-artikel tersebut, Sosro mengaku menghubungi Sumbawa Besar. Dari sana, dia memperoleh informasi dr Poch meninggal di Surabaya.

Poch meninggal pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung, dalam usia 81 tahun. Dia dimakamkan sehari kemudian di daerah Ngagel.

Sementara istrinya yang asal Jerman pulang ke tanah airnya, Poch diketahui menikah lagi dengan wanita Sunda asal Bandung berinisial S. Dia diketahui tinggal di Babakan Ciamis.

Setelah menutup mulut, S akhirnya memberi semua dokumen milik suaminya pada Sosro. termasuk foto perkimpoian, surat izin mengemudi lengkap dengan sidik jari Poch.

Ada juga buku catatatan berisi nama-nama orang Jerman yang tinggal di beberapa negara, seperti Argentina, Italia, Pakistan, Afrika Selatan, dan Tibet. Juga beberapa tulisan tangan steno dalan bahasa Jerman

Buku catatan Poch berisi dua kode, J.R. KepaD No.35637 dan 35638, kode simbol lelaki dan perempuan.

"Ada kemungkinan buku catatatan dimiliki dua orang, Hitler dan Eva Braun," kata Sosro.

Ada juga tulisan yang diduga rute pelarian Hitler -- yakni B (Berlin), S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Belgrade), S (Sarajevo), R (Rome), sebelum dia ke Sumbawa Besar.

Istri kedua Poch, S juga menceritakan suatu hari dia melihat suaminya mencukur kumis dengan gaya mirip Hitler. Ketika dia bertanya, suaminya menjawab, "jangan bilang siapa-siapa."

Sosro mengaku tak ada maksud tersembunyi di balik pengakuannya. "Saya hanya ingin menunjukan Hitler meninggal di Indonesia," kata dia.

Hingga saat ini apakah Hitler tewas di bunker, di Argentina, Brazil, atau Indonesia, belum bisa dipastikan. Kisah akhir hayat 'sang Fuhrer' terus jadi misteri.